Coming Soon

Jagung SECADA 88

Nomor SK Kementan: 472/kpts/PV.240/D/VI/2024
Rekomendasi Dataran: Tinggi
Menengah
Ketahanan Penyakit*: Dm
Umur Panen (HST)*: 87- 90 HST
Bobot per Buah (g)*: 484 - 553 gr/ kelobot
Potensi Hasil (ton/ha)*: 18 - 22 ton/ Ha
PVT: -

* Note:
Ketahanan penyakit, umur panen, bobot dan potensi hasil tergantung pada lingkungan dan perlakuan budidayanya.

A. PERSIAPAN LAHAN
1. Penyemprotan herbisida apabila lahan ditumbuhi oleh gulma,
    tanah dibajak satu kali dan di garu sebanyak dua kali.       
2. Pembuatan Bedengan
Lebar bedengan 100 cm.
Tinggi bedengan ± 20 cm.
Panjang bedengan (disesuaikan dengan luasan lahan).
Jarak antar bedengan 60 cm.

B. PENANAMAN
Penanaman dilakukan dengan membuat lubang tanam dengan kedalama 2-3 cm dengan jarak tanam 65 x 25 cm dengan cara ditugal dan memasukkan benih ke dalam lubang tanam masing-masing 1 biji kemudian ditutup dengan pupuk kandang yang sudah matang.

C. PEMELIHARAAN
A. Pemupukan
Berikut ini adalah aplikasi pemupukan yang dipergunakan dalam teknik budidaya jagung manis / jagung pulut :
15 HST = Urea 10 g/tan; SP-36 5g/tan; Ket : Tugal
35 HST = NPK 15 g/tan; Ket : Tugal
Ket : 10 gram setara dengan 1 sendok makan

B. Penyulaman
Penyulaman bertujuan untuk mengganti benih yang tidak tumbuh/mati, dilakukan 7-10 hari setelah tanam (HST). Oleh karena itu dianjurkan menyiapkan lahan khusus untuk persiapan penyulaman minimal 20% dari jumlah benih yang ditanam.

C. Pembumbunan
Pembumbunan dilakukan untuk memperkokoh posisi batang agar tanaman tidak mudah rebah dan menutup akar yang bermunculan di atas permukaan tanah karena adanya aerasi. Dilakukan bersamaan dengan waktu pemupukan. Tanah di sebelah kanan dan kiri barisan tanaman diuruk dengan cangkul, kemudian ditimbun di barisan tanaman. Dengan cara ini akan terbentuk guludan yang memanjang.

E. PEMANENAN
A. Baby corn (jagung muda/janten)
Dipanen pada saat umur tanaman 45 HST. Untuk memperoleh hasil yang maksimal sebaiknya dibuahkan hanya satu pertanaman.
 
B. Sweet corn (jagung manis)
Dipanen ketika rambut pada buah telah tampak kering. Biasanya terdapat perbedaan usia panen yang dipengaruhi oleh topografi, iklim dan cuaca. Usia panen biasanya berkisar antara 65 - 70 HST.

1. KARAT DAUN (Leaf rust)    
Penyebabnya adalah jamur Puccinia sp. Gejala yang ditimbulkan berupa bintil-bintil kecil yang dikelilingi warna kuning dapat muncul pada daun, tangkai daun, dan bahkan pada batang tanaman. Lingkungan dengan temperatur hangat dengan kelembaban yang tinggi ataupun kondisi hujan yang diselingi panas merupakan kondisi yang sangat cocok untuk perkembangan jamur Puccinia sp. Jamur ini sangat mudah disebarkan oleh angin atau gesekan antar tanaman yang rapat dan dapat bertahan pada sisa tanaman terinfeksi yang dibuang ke tanah. Pencegahan dapat dilakukan dengan membersihkan lahan dari gulma dan semua sisa pertanaman sebelumnya, cabut tanaman yang terinfeksi, semprot fungisida berbahan aktif kloratalonil, mankozeb, propineb, dimetomorf, siprokonazol, heksakonazol, atau benomil, tanam varietas tahan, dan pastikan tanaman cukup asupan air dan makanan, jangan kekurangan dan jangan kelebihan.

2. BULAI (Downy mildew)         
Penyebabnya adalah jamur Peronosclerospora sp. Gejala berupa garis kuning atau putih sejajar dengan tulang daun. Pada titik tumbuh jamur, biasanya terjadi gangguan pembentukan zat hijau daun (klorosis). Tanaman tidak akan tumbuh optimal karena akar tanaman terhambat perkembangannya. Bila menyerang tanaman pada saat dewasa, biji yang dihasilkan tidak optimal. Penyakit ini mudah berkembang pada kondisi lembab. Biasanya banyak terjadi di dataran rendah saat musim hujan. Jamur sangat mudah disebarkan oleh angin dan percikan air hujan. Pengendalian dapat dilakukan dengan membersihkan lahan dari gulma dan semua sisa pertanaman sebelumnya, mencabut tanaman yang terinfeksi, aplikasi fungisida, pergantian tanaman selain jagung, tanam varietas tahan, dan pastikan tanaman cukup mendapat asupan air dan makanan, jangan kekurangan dan jangan kelebihan.

3. BUSUK BATANG (Fusarium spp.)
Fusarium spp. merupakan salah satu patogen penyebab penyakit penting pada tanaman jagung yang dapat ditularkan melalui benih dan tanah. Patogen ini menyebabkan pembusukan pada batang, tongkol, dan biji jagung.

Ketentuan Jaminan

Perusahaan memberikan jaminan atas mutu benih sesuai dengan standar pemerintah. Tanggung jawab perusahaan adalah terbatas pada jumlah benih yang dibeli dan tidak termasuk biaya lainnya.

Saya Mengerti